1Kedai Mudah

1Kedai Mudah
Pakatan Bersama Mudah.My

Wednesday, 8 January 2020

NERAKA HAWIYAH ADALAH TEMPAT SIKSAAN PALING DAHSYAT. SIAPA PENGHUNINYA ?

Neraka Hawiyah ? Siapa penduduknya ?

Mendengar tempat yang satu ini, tentu banyak orang gerun untuk tinggal di dalamnya. Sebab, kita tahu bahawa neraka adalah tempat yang sangat mengerikan. Apalagi, jika kita menempati neraka Hawiyah. Apa itu?

NERAKA PALING BAWAH SEKALI.

Pintu neraka yang terletak di paling dasar itulah neraka hawiyah. Ya, tempat yang paling mengerikan. Sebab, dasar dari api akan begitu terasa oleh orang-orang yang menghuni tempat itu. Dan mereka akan mendapatkan siksaan yang paling dahsyat daripada penghuni neraka lainnya. Siapakah yang menghuni neraka hawiyah itu?


Neraka Hawiyah diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup di dunia mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan. Orang muslim laki-laki dan perempuan yang tindak tanduknya tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, seperti para wanita muslim yang tidak menggunakan jilbab, bagi para lelaki muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rezeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan sebagainya.

Selain itu, pintu neraka ini ditempati oleh orang-orang munafik dan orang non Muslim termasuk juga keluarga Fir’aun. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah, “Maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah,” (QS. Al-Qari’ah: 9).

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka dia dilemparkan ke neraka hawiyah. Tahukah engkau apakah neraka hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas,” (QS. Al-Qori’ah: 8-11).
 

Ketika kita terkena api sedikit saja, sudah membuat kulit kita terasa panas, apalagi di dasar neraka. Mungkin tubuh kita sudah tidak lagi berbentuk sempurna. Naudzubillah.
Oleh sebab itu, jika kita tak ingin memasuki neraka hawiyah, perbanyaklah amal kebaikan. Sebab, amal kebaikan itu akan memberatkan timbangan baik kita pula. Sehingga, timbangan amal buruk kita tidak akan lebih berat. Dengan begitu, insyaAllah, neraka hawiyah tidak akan kita singgahi.

Sumber: islampos.com

SIAPAKAH 12 KAUM YANG TELAH ALLAH BINASAKAN DULU ?



TUJUAN: Agar jadi pengajaran.

Dalam Alquran, banyak sekali diceritakan kisah-kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang. Berikut adalah kaum-kaum yang dibinasakan.


Kaum Nabi Nuh
Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dan memperolok-olok Nabi Nuh. Lalu, Allah mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak dan istri Nabi Nuh (QS Al-Ankabut : 14).Kaum Nabi Hud
Nabi Hud diutus untuk kaum ‘Ad. Mereka mendustakan kenabian Nabi Hud. Allah lalu mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa (QS Attaubah: 70, Alqamar: 18, Fushshilat: 13, Annajm: 50, Qaaf: 13).
 
Kaum Nabi Saleh
Nabi Saleh diutuskan Allah kepada kaum Tsamud. Nabi Saleh diberi sebuah mukjizat seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Namun, mereka membunuh unta betina tersebut sehingga Allah menimpakan azab kepada mereka (QS ALhijr: 80, Huud: 68, Qaaf: 12).

Kaum Nabi Luth
Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri (QS Alsyu’araa: 160, Annaml: 54, Alhijr: 67, Alfurqan: 38, Qaf: 12).

Kaum Nabi Syuaib
Nabi Syuaib diutuskan kepada kaum Madyan. Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Allah karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu mengurangi. Allah pun mengazab mereka berupa hawa panas yang teramat sangat. Kendati mereka berlindung di tempat yang teduh, hal itu tak mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya, mereka binasa (QS Attaubah: 70, Alhijr: 78, Thaaha: 40, dan Alhajj: 44).

Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang padang tanah yang pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut sebagian ahli tafsir disebut pula dengan penyembah hutan lebat (Aikah) (QS AlHijr: 78, Alsyu’araa: 176, Shaad: 13, Qaaf: 14).

Firaun
Kaum Bani Israil sering ditindas oleh Firaun. Allah mengutus Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Allah. Namun, Firaun malah mengaku sebagai tuhan. Ia akhirnya tewas di Laut Merah dan jasadnya berhasil diselamatkan. Hingga kini masih bisa disaksikan di museum mumi di Mesir (Albaqarah: 50 dan Yunus: 92).

Ashab Al-Sabt
Mereka adalah segolongan fasik yang tinggal di Kota Eliah, Elat (Palestina). Mereka melanggar perintah Allah untuk beribadah pada hari Sabtu. Allah menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka meminta rasul Allah untuk mengalihkan ibadah pada hari lain, selain Sabtu. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dilaknat Allah menjadi kera yang hina (QS Al-A’raaf: 163).

Ashab Al-Rass
Rass adalah nama sebuah telaga yang kering airnya. Nama Al-Rass ditujukan pada suatu kaum. Konon, nabi yang diutus kepada mereka adalah Nabi Saleh. Namun, ada pula yang menyebutkan Nabi Syuaib. Sementara itu, yang lainnya menyebutkan, utusan itu bernama Handzalah bin Shinwan (adapula yang menyebut bin Shofwan). Mereka menyembah patung. Ada pula yang menyebutkan, pelanggaran yang mereka lakukan karena mencampakkan utusan yang dikirim kepada mereka ke dalam sumur sehingga mereka dibinasakan Allah (Qs Alfurqan: 38 dan Qaf ayat 12).

Ashab Al-Ukhdudd
Ashab Al-Ukhdud adalah sebuah kaum yang menggali parit dan menolak beriman kepada Allah, termasuk rajanya. Sementara itu, sekelompok orang yang beriman diceburkan ke dalam parit yang telah dibakar, termasuk seorang wanita yanga tengah menggendong seorang bayi. Mereka dikutuk oleh Allah SWT (QS Alburuuj: 4-9).

Ashab Al-Qaryah
Menurut sebagian ahli tafsir, Ashab Al-Qaryah (suatu negeri) adalah penduduk Anthakiyah. Mereka mendustakan rasul-rasul yang diutus kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat keras (QS Yaasiin: 13).

Kaum Tubba’
Tubaa’ adalah nama seorang raja bangsa Himyar yang beriman. Namun, kaumnya sangat ingkar kepada Allah hingga melampaui batas. Maka, Allah menimpakan azab kepada mereka hingga binasa. Peradaban mereka sangat maju. Salah satunya adalah bendungan air (QS Addukhan: 37).

Kaum Saba
Mereka diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat Saba. Karena mereka enggan beribadah kepada Allah walau sudah diperingatkan oleh Nabi Sulaiman, akhirnya Allah menghancurkan bendungan Ma’rib dengan banjir besar (Al-Arim) (QS Saba: 15-19).
 
Kredit khas untuk:  detikislam.blogspot.my

HILANGKAN SAKIT STROK SEPENUHNYA DALAM 2 HARI

Kredit untuk www.karteldakwah.com


Sakit Sroke / Angin Ahmar Sembuh Sepenuhnya Dengan Pohon Letup-Letup
  
Buah letup-letup rasanya tidak asing bagi semua. Tumbuhan ini tumbuh liar dan subur
di negara tropika termasuk Malaysia. Harga bagi sekilo buah letup-letup boleh
mencecah ratusan ringgit.

Pokok ini mempunyai buah yang berwarna kuning dan dikatakan mempunyai banyak manfaat
untuk menyembuhkan pelbagai penyakit seperti angin ahmar, parkinson, menurunkan kolestrol
dalam badan, merawat penyakit kuning, mengatasi epilepsi / sawan, menurunkan paras gula
dalam darah, mengatasi jangkitan kulit, menambah darah dan banyak lagi.

Kandungan yang terdapat dalam buah letup-letup adalah seperti saponin, flavonoid, polifenol
dalam bentuk tanin, alkaloid, kriptoxantin, vitamin C, asam stearat, asam sitrus, asam palminat,
asam malat dan fisalin yang menjadikan pokok ini amat unik.


Bagi anda yang mencari petua untuk merawat penyakit strok, amalkanlah meminum air rebusan
daun letup-letup sebagai ikhtiar. Ambil daun letup-letup dan cuci bersih terlebih dahulu.


Rebuslah daun serta buah letup-letup tadi dengan 4 gelas air selama beberapa minit
sehingga air mendidih.

Selepas dingin, minum air rebusan sekali di waktu pagi dan sekali lagi di waktu malam.
Amalkanlah setiap hari sehingga pulih sepenuhnya. Allah yang sembuhkan. Insya'allah.



Video tontonan di Youtube adalah kredit untuk Dodi Satria.